Daftar Isi [hide]
Vintage adalah gaya desain yang memberikan suasana dan atmosfer ruang yang klasik dengan tambahan elemen dekorasi yang cenderung antik.
Apa itu Vintage?
Secara umum, vintaege adalah pada segala sesuatu yang usang dan lama, serta berasal dari kenangan di masa lalu.
Vintage banyak digunakan dalam berbagai segi kehidupan, seperti otomotif, fashion, barang-barang, hingga rumah. Dibandingkan gaya lainnya, gaya vintage seolah membawa kita kembali ke masa lalu.
Pada rumah, vintage adalah gaya desain yang memberikan suasana dan atmosfer ruang yang klasik dengan tambahan elemen dekorasi yang cenderung antik. Hal-hal ini bisa ditunjukan dengan kehadiran barang-barang lama, perabotan antik pada berbagai era di masa lalu, hingga koleksi langka lainnya.
Konsep vintage memiliki daya pikat yang besar yang tetap bertahan sampai saat ini. Tidak hanya pada hunian, banyak juga restoran dan kafe bertema jadul dengan konsep membawa suasana khas tempo dulu.
Dengan interior khas zaman 80-an dan 90-an yang dilengkapi dengan dekorasi sepeda jadul, televisi tabung, alat makan jadul, dan lainnya, restoran dan kafe tersebut berhasil menarik banyak pengunjungnya bernostalgia.
Baca Juga:
Ciri Khas dan Karakteristik Rumah Vintage
Dalam interior vintage, memasukan unsur-unsur lama ke dalam ruangan bisa membangkitkan dan menciptakan suasana nyaman dan atmosfer ruang yang penuh kehangatan dan warna.
Untuk mengadopsi gaya vintage pada rumah Anda, berikut ini ciri rumah vintage yang harus Anda ketahui:
Nuansa Jadul
Ciri utama rumah vintage adalah kesan jadul yang ditampilkan. Kesan ini bisa ditampilkan melalui penggunaan material, pemilihan aksesoris, hingga furnitur yang digunakan. Umumnya bahan atau material dasar desain vintage adalah bahan kayu dan memiliki model jadul.
Nuansa jadul juga bisa ditampilkan dengan penggunaan kursi goyang dengan kayu yang melingkar yang populer di masa lampau.
Model vintage bisa mengambil dari model yang populer di masa lampau atau model modern yang terkesan lusuh. Desain furnitur vintage tak harus benar-benar barang dari masa lalu.
Namuh, desain dari masa lampau yang diaplikasikan kembali saat ini, juga bisa dikategorikan sebagai vintage.
Penggunaan Furnitur Antik
Furnitur antik terkadang harus berusia puluhan hingga ratusan tahun. Selama memiliki model dan tampilan yang kuno, maka furnitur itu bisa dikategorikan sebagai vintage.
Furnitur vintage, terbagi menjadi dua kelompok. Pertama, furnitur original dengan model yang populer di masa lampau, seperti meja, kursi, dan lemari jengki yang populer pada tahun 1950 hingga 1970-an.
Selanjutnya ada juga furnitur dengan model modern yang terkesan lusuh. Furnitur ini sengaja dibuat dengan mengecat ulang dan memberikan efek cat mengelupas di beberapa bagian untuk menciptakan kesan vintage.
Permainan Warna
Karakteristik yang paling mudah ditebak dari desain vintage artinya adalah penggunaan warnanya. Desain vintage umumnya didominasi dengan warna-warna lembut atau warna pastel seperti hijau telur asin, biru muda, orange, kuning, merah, pink, dan aquamarine.
Anda bisa menerapkan warna-warna tersebut pada dinding, lemari TV, dekorasi, sofa bed, hingga peralatan makan.
Baca Juga:
Dekorasi yang Khas
Dekorasi juga menjadi hal lain yang bisa menampilkan kesan vintage. Salah satu dekorasi yang bisa Anda gunakan pada desain vintage adalah kehadiran vas bunga dengan beberapa tangkai bunga, telepon jadul, kotak musik, lampu kuno, tempat lilin, buku, dan patung.
Selain itu, hadirkan pula cermin antik yang biasanya berbentuk persegi atau oval dengan bingkai dari kayu yang memiliki ukiran cantik.
Jangan lupakan jam analog yang digantung di dinding atau jam berukuran besar yang lengkap dengan bandul. Anda bisa meletakannya di ruang tamu atau ruang keluarga.
Unsur Barang Elektronik Bergaya Retro
Selanjutnya, ciri rumah vintage adalah hadirnya barang-barang elektronik bergaya retro seperti radio, TV cembung, dan oven untuk dapur.
Anda bisa mencari barang-barang ini di pasar barang antik atau membongkar koleksi barang elektronik milik kakek dan nenek. Jika barang-barang tersebut sudah tidak bisa berfungsi, Anda masih bisa meletakkannya di dalam ruangan sebagai dekor ruangan.
Bentuk Plafon
Bagian rumah yang bisa menunjukan desain vintage adalah plafon yang beragam. Pada sejumlah hunian dengan desain vintage, bagian plafonnya berbentuk datar ditutupi dengan material kayu sehingga ruangan terlihat rapi.
Selain itu, ada pula rumah yang bentuk plafonnya dibiarkan terekspos sehingga memperlihatkan struktur kayu penopang. Kesan yang berhasil diciptakan oleh penggunaan desain plafon vintage adalah kesan yang klasik dan lebih luas.
Baca Juga:
Keunggulan Rumah Vintage
Hunian bergaya vintage saat ini banyak digunakan karena memberikan terasa hangat, elegan, dan unik. Terkadang Anda tidak perlu membeli barang vintage karena bisa saja mendapatkan warisan dari rumah kakek dan nenek.
Berikut ini beberapa kelebihan dari hunian bergaya vintage:
- Memberikan tampilan yang organik pada rumah.
- Cocok untuk pencinta tema oldies dan kolektor barang-barang antik.
- Desain interior bergaya vintage dapat dipadukan dengan desain interior lainnya seperti desain interior modern, retro, minimalis, industrial, dan juga rustic.
- Salah satu desain yang tak lekang oleh waktu.
- Menampilkan kembali estetika elegan masa lampau di dalam kehidupan modern
Ide dan Tips Menerapkan Vintage di Rumah
Tertarik memakai gaya vintage di rumah, Pins? Yuk, simak tipsnya berikut ini:
Padukan dengan Desain Lain
Desain vintage artinya memang sangat cocok dipadukan dengan desain lainnya, seperti modern, retro, minimalis, hingga industrial. Menciptakan interior vintage dengan kombinasi warna dan tekstur dari desain lainnya akan menghasilkan rumah yang apik, unik, dan dinamis.
ins dapat menata ruang tamu dengan memasangkan sofa berbahan kulit modern yang dipadukan dengan meja kayu, atau memasang kabinet kayu di dapur minimalis.
Pakai Unsur Kayu
Pada rumah bergaya vintage, kayu memiliki peranan penting dalam menghadirkan interior bergaya jadul yang unik. Biarkan kayu terlihat apa adanya agar terlihat ‘setengah jadi’ atau tidak halus, banyak goresan, retakan, dan berserat.
Dengan gaya ini, maka rumah Anda akan semakin maksimal dalam memberikan tampilan khas vintage yang natural atau organik pada hunian.
Tambahkan Ornamen Foto Hitam Putih
Agar tampilan rumah vintage semakin maksimal, tambahkan potret keluarga hitam putih sebagai pajangan dinding. Potret keluarga hitam putih atau sepia berbingkai foto kayu yang dipajang dalam berbagai ukuran sangat cocok untuk diaplikasikan ke dalam desain interior satu ini.
Selain foto hitam putih, Pins pin dapat menggantung lukisan-lukisan kuno untuk mempertegas kesan vintage pada ruangan.
Berkreasi dan Buat Barang Bertema Vintage Sendiri
Membuat perabot bergaya vintage adalah cara yang Pins lakukan jika tidak menemukan barang antik yang sulit ditemukan. Anda juga mendaur ulang barang-barang lama.
Buatlah barang-barang dari material kayu seperti peti kayu, bangku, kap lampu dan pot bunga, atau menggunakan koper jadul sebagai dekorasi. Dengan cara ini, maka Anda akan dibawa bernostalgia di masa lalu. Menarik, bukan? Sekarang Pins sudah tau bukan vintage artinya apa? Semoga berguna ya!
Baca Juga: